Senin, 24 Oktober 2022

PRAKTIK X PERHOTELAN

Kurikulum merdeka menuntut guru dan siswa untuk lebih kreatif,seperti memadukan towel art dan bucket

Minggu, 30 Desember 2012

WATU TUMPANG
















gambar 1. watu tumpang dari samping

         Watu tumpang terletak sekitar 30 km dari pusat kota Jogja. Tepatnya di Dusun Balong V, Desa Banjarsari, Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo. Jalan yang berkelok-kelok dan naik turun dengan keindahan pemandangan di kanan kiri jalan menambbah asyiknya perjalan kita untuk menuju ke sana. Watu tumpang ini terletak di pinggir jalan, sehingga sangat mudah bagi kita untuk menuju kesana. Semua alat transportasi dapat kita gunakan untuk ke watu tumpang.
         Watu tumpang berasal dari bahasa jawa, watu adalah watu dan tumpang artinya berada diatasnya. Konon menurut cerita masyarakat yang tinggal di sekitar watu tumpang, apabila watu (batu) tersebut diturunkan atau dipindah akan kembali lagi seperti semula dengan sendirinya. Sehingga sampai saat ini tidak ada warga yang berani memindahkan watu (batu) tersebut.
       Apabila dilihat dari depan watu tumpang tersebut terlihat seperti kura-kura. Menurut warga sekitar pada saat atau pada waktu tertentu tempat ini dipakai untuk tempat sesaji.

Rabu, 12 Desember 2012

AIR TERJUN SIDOHARJO


Air terjun Sidoharjo berada di kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Tepatnya disebelah barat kota Yogya yang berjarak kurang lebih 35 km dari pusat kota.
Air terjun ini merupakan sumber air bagi beberapa dusun yang berada disekitar desa Sidoharjo. Air dari sumber mata air ini dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari dengan cara dipasang pipa air di sebelah atas (sumber air) yang dialirkan ke rumah-rumah warga. Pada bagian bawah dari air terjun juga dimanfaatkan warga sekitar untuk mengaliri tanaman yang ada di kebun.
Air terjun dengan ketinggian kurang lebih 30 meter ini sangat indah sekali untuk dikunjungi. Dengan berkendara mobil atau sepeda motor, kita dapat menuju air terjun tersebut. Namun untuk sampai ke lokasi atau berada tepat dibawah air terjun ini kita harus berjalan kaki dengan menelusuri jalan setapak dengan jarak kurang lebih 1 km dari jalan raya yang beraspal.
Selama perjalan menuju lokasi kita akan melihat pemandangan disekitar yang masih alami. Bahkan tak jarang ada monyet yang masih berkeliaran dengan bebas disana. Benar-benar petualangan di alam terbuka, karena jalan setapak yang kita lewati masih tanah asli dan berkelok-kelok.